Rabu, 29 Juli 2015

Mencari Dimensi

1) Luas panjang × lebar → m2 → L2
2) Kecepatan
perpindahan / waktu → (m/s) → L T−1
3) Percepatan
kecepatan / waktu → (m/s) / s = (m/s2) → L T−2
4) Gaya
massa x percepatan--> (kg) (m/s2) --> M L T − 2
5) Momen Gaya
gaya × panjang lengan momen → (kg) (m/s2)(m) = (kg) (m2/s2) → M L2 T−2
6) Massa Jenis
massa / volume --> (kg)/(m3) --> M L−3
7) Energi
massa x percepatan gravitasi x tinggi --> (kg)(m/s2)(m) --> M L2 T − 2
(Jika diambil dari rumus energi potensial gravitasi)
8) Energi
1/2 × massa × (kecepatan)2 → (kg)(m/s)2 = (kg)(m2 / s2) → M L2 T−2
(Jika diambil dari rumus energi kinetik)
9) Tekanan
gaya/luas ---> (kg)(m/s2)/m2 --> M L −1 T −2
10) Usaha
gaya x perpindahan--> (kg)(m/s2)(m)--> M L2 T −2
11) Momentum
massa x kecepatan --> (kg)(m/s) --> M L T −1
12) Impuls
gaya x selang waktu --> (kg)(m/s2)(s) --> M L T −1
13) Daya
Usaha/waktu --> (kg)(m/s2)(m)/(s) - -> M L 2 T −3
14) Berat
massa x percepatan gravitasi --> (kg)(m/s2) --> M L T −2
15) Berat Jenis
berat/volume --> (kg)(m/s2)/(m3) --> M L −2 T −2
Beberapa besaran memiliki kesamaan dimensi, seperti Usaha dan Energi, juga usaha dan momen gaya (torsi),  Gaya dan Berat, Impuls dan momentum.
Untuk soal yang sedikit lebih rumit biasanya ditampilkan rumusnya, tinggal otak-atik, pindah kanan kiri, atas bawah, masukkan satuannya baru dikonvert ke dimensi.
Sekedar Contoh:
Diberikan formula gaya gravitasi antara dua benda sebagai berikut

dengan F adalah gaya (Newton) m1 dan m2 adalah massa kedua buah benda (kg), r adalah jarak kedua benda (m) dan G adalah suatu konstanta yang akan dicari dimensinya.
Dari rumus diatas setelah dibolak-balik didapatkan bahwa

masukkan satuannya bawa ke kg, m dan s. Untuk satuan gaya lihat daftar diatas, didapat


Contoh berikutnya:
Diberikan persamaan gaya pegas
F = k Δ X
Dimana F adalah gaya pegas (Newton), Δ X adalah pertambahan panjang pegas (meter) dan k adalah konstanta pegas. Dimensi konstanta pegas?



Selengkapnya dimensi untuk 7 besaran pokok sebagai acuan untuk menentukan dimensi besaran-besaran yang lain adalah sebagai berikut:
No Besaran
Pokok
Satuan Singkatan Dimensi
1. panjang meter m L
2 massa kilogram kg M
3. waktu sekon s T
4. kuat arus listrik ampere A I
5. suhu kelvin K θ
6. jumlah zat mol mol N
7. intensitas cahaya kandela cd J

Contoh berikut menentukan dimensi suatu besaran yang melibatkan besaran pokok lain disamping besaran yang dimensinya dalam M, L, T saja.
Soal No. 1
Tentukan dimensi dari muatan listrik!

Pembahasan
Di kelas 9 smp dulu telah diketahui bahwa muatan listrik bisa diperoleh dari kuat arus listrik dikalikan waktu, atau

q = I × t

dimana
q = muatan listrik (coulomb)
I = kuat arus listrik (ampere)
t = waktu (s)

sehingga dimensinya adalah:
muatan listrik = kuat arus listrik × waktu = ampere × sekon = I T
Jadi dimensi dari muatan listrik adalah I T atau bisa juga T I, dibalik depan belakang boleh saja.
Soal No. 2
Kalor jenis memiliki satuan J / kg °C. Tentukan dimensi dari kalor jenis!

Pembahasan
Ubah dulu satuan J/kg °C ke satuan SI yaitu menjadi J/kg K. Dimana J adalah joule, kg adalah kilogram dan K adalah kelvin. Kilogram dan kelvinnya telah ada di tabel besaran pokok.

Ada joule disitu yang identik dengan energi, sehingga ambil saja dimensi energi dari contoh bagian atas ( M L2 T−2) untuk kemudian disusun ulang seperti ini:



Lanjut,.. berikutnya bagaimana memeriksa benar tidaknya suatu persamaan yang menghubungkan besaran-besaran tertentu (memeriksa rumus) dengan analisis dimensi atau rumus seperti dua contoh berikut ini:
Soal No. 1
Persamaan berikut menghubungkan besaran-besaran pada gerak suatu benda.
vt = vo + at

dimana vt adalah kecepatan saat t, vo adalah kecepatan awal, a adalah percepatan dan t adalah waktu.
Periksa dengan analisis dimensi benar tidaknya persamaan diatas!

Pembahasan
Dimensi pada ruas kiri:
vt adalah kecepatan → m/s → L/T → LT−1

Dimensi pada ruas kanan:
vo adalah kecepatan → m/s → L/T → LT−1

at adalah percepatan x waktu → m/s2 x s → m/s → L/T → LT−1

Terlihat dimensi ruas kiri sama dengan dimensi pada ruas kanan, sehingga persamaan di atas adalah tepat.
Soal No. 2
Kedudukan suatu benda dinyatakan dalam suatu persamaan

y = At2 + Bt + C

dengan satuan y dalam meter, dan t dalam sekon. A, B dan C adalah konstanta-konstanta. Tentukan satuan dan dimensi dari A, B dan C! (Soal Fisikastudycenter)
Pembahasan
Asumsinya adalah besaran-besaran yang dijumlahkan atau dikurangkan memiliki satuan atau dimensi yang sama dengan hasilnya. Dari persamaan

y = At2 + Bt + C
...meter = ...meter + ...meter + ...meter

Menentukan satuan konstanta A
Hasil kombinasi satuan-satuan pada At2 haruslah meter, masukkan satuan-satuan lain yang telah diketahui dalam hal ini t (waktu) satuannya adalah s (sekon) sehingga
At2 = m
As2 = m
A = m/s2
Dimensi A adalah LT−2

Menentukan satuan konstanta B
Bt juga menghasilkan meter, masukkan satuan lain yang telah diketahui sehingga
Bt = m
Bs = m
B = m/s
Dimensi dari B adalah LT−1

Menentukan satuan konstanta C
C = m
Dimensi C adalah L
Bank Soal Semester Satuan dan Dimensi 10 SMA
Tabel Dimensi lebih lengkap Silakan buka di bagian Tabel-Tabel dimensi, pilih sesuai huruf depan dari besaran yang hendak dicari, disini..., tapi dalam bahasa Inggris ya, gpp sekalian buat lebih belajar lagi.
Misalnya mau mencari dimensi daya, dalam inggrisnya adalah power, jadi dicari di huruf P atau cari kecepatan, velocity, cari di huruf v dan seterusnya. Kalau versi kita formatnya M dulu, baru L kemudian T, yang di sana L dulu, baru M kemudian T, tinggal disesuaikan saja.

200 Cabang-Cabang Biologi

1.       Aerobiologi  ilmu yang mempelajari partikel organik yang dapat diangkut oleh udara
2.       Agroforestri  ilmu yang mempelajari bentuk pengelolaan sumber daya yang memadukan kegiatan
pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan dengan penanaman komoditas atau tanaman jangka pendek
3.       Agronomi, ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya

4.       Algologi, ilmu yang mempelajari tentang alga
5.       Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh
6.       Anatomi Perbandingan, ilmu mengenai persamaan dan perbedaan anatomi dari makhluk hidup.
7.       Andrologi, ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
8.       Anestesiologi, disiplin ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi.
9.       Angiologi, ilmu yang mempelajari penyakit sistem peredaran darah dan sistem limfatik
10.   Antropologi biologi, ilmu yang mempelajari penelitian biologis dan budaya tentang keanekaragaman manusia, evolusi manusia, dan pembandingan anatomi, perilaku, sejarah, dan ekologi primat di masa lampau dan kini

11.   Apiologi, ilmu yang mempelajari tentang lebah termasuk ternak lebah
12.   Arachnologi, ilmu yang mempelajari tentang laba-laba.
13.   Artrologi, ilmu yang mempelajari tentang sendi (penyakit sendi)
14.   Artropodologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan artropoda
15.   Astrobiologi, studi yang mempelajari evolusi, distribusi, dan masa depan kehidupan di alam semesta
16.   Bakteriologi, ilmu yang mempelajari tentang bakteri
17.   Batrakologi, ilmu yang mempelajari tentang amphibian
18.   Biofarmaka, ilmu yang mempelajari budidaya tanaman obat
19.   Bioinformatika, ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis
20.   Biologi Air Tawar, ilmu yang mempelajari kehidupan dan ekosistem habitat air tawar
21.   Biologi Evolusioner, ilmu yang mempelajari asal-usul spesies yang memiliki nenek moyang sama, dan penurunan spesies, serta perubahan, pertambahan, dan diversifikasinya sejalan dengan waktu.
22.   Biologi Integratif, ilmu yang mempelajari organisme secara keseluruhan melalui fokus antarmuka antara biologi dan fisika, kimia, teknik, pencitraan, dan informatika
23.   Biologi Kelautan, ilmu yang mempelajari kehidupan di laut (makhluk hidup beserta interaksinya dengan lingkungan)
24.   Biologi Konservasi, studi tentang pelestarian, perlindungan, dan restorasi lingkungan alam, ekosistem alami, vegetasi, dan satwa liar
25.   Biologi Kuantum, ilmu yang mempelajari aplikasi dari mekanika kuantum terhadap objek biologi dan permasalahannya
26.   Biologi Lingkungan, ilmu yang mempelajari lingkungan beserta permasalahan dan solusinya, dengan mengintegrasikan akademik ilmu fisik dan biologi
27.   Biologi Molekuler, kajian biologi pada tingkat molekul
28.   Biologi Pembangunan, ilmu yang mempelajari lingkungan hidup dalam ruangan
29.   Biologi Perkembangan, ilmu yang mempelajari tentang proses pertumbuhan dan perkembangan organism
30.   Biologi Populasi, ilmu yang mempelajari tentang populasi organisme, terutama pengaturan jumlah populasi, ciri-ciri sejarah kehidupan populasi, dan kepunahannya
31.   Biologi Psikologi, ilmu yang mempelajari pengaruh timbal balik antara bidang psikologis dan biologis terhadap satu sama lain
32.   Biologi Reproduksi, cabang biologi yang mendalami tentang perkembangbiakan
33.   Biologi Sintesis, ilmu yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mempelajari desain dan konstruksi fungsi biologis baru serta sistem yang tidak ditemukan di alam
34.   Biokimia, kajian biologi yang mempelajari kimia makhluk hidup
35.   Biofisika. cabang ilmu biologi yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi
36.   Biogeografi, cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu
37.   Biomatematika, ilmu yang mempelajari penelitian kuantitatif dari proses biologis, dengan penekanan pada pemodelan
38.   Biomekanika, ilmu yang mempelajari penerapan prinsip mekanik untuk sistem biologis
39.   Bionik, ilmu yang mempelajari penerapan metode biologis dan sistem yang ditemukan di alam untuk penelitian dan desain sistem rekayasa dan teknologi modern
40.   Biostatistika, (gabungan dari kata biologi dengan statistika; kadang-kadang dirujuk sebagai biometri atau biometrika) adalah penerapan ilmu statistika ke dalam ilmu biologi
41.   Bioteknologi, cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
42.   Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
43.   Bryologi, ilmu yang mempelajari tentang bryophyte
44.   Cetologi, ilmu pengetahuan yang mempelajari cetacean
45.   Conchologi, ilmu pengetahuan yang mempelajari kulit moluska
46.   Dendrokronologi, ilmu yang mempelajari analisis cincin lingkaran tahunan pada batang berkambium
47.   Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana dan semak
48.   Dermatologi, ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya
49.   Ekofisiologi, ilmu yang mempelajari adaptasi fisik suatu organisme terhadap kondisi lingkungannya
50.   Ekologi, ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya
51.   Ekologi molekuler, ilmu yang mempelajari ekologi pada tingkat molekul
52.   Embriologi, ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
53.   Endokrinologi, ilmu yang mempelajari tentang hormone
54.   Entomologi, Ilmu yang mempelajari tentang serangga
55.   Epidemiologi, ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
56.   Epigenetik, ilmu yang mempelajari perubahan dalam ekspresi gen yang disebabkan oleh mekanisme selain perubahan dalam urutan DNA yang mendasarinya
57.   Epizoologi, ilmu mengenai penyakit menular yang menjangkiti hewan, biasanya hewan ternak
58.   Etnobiologi, ilmu yang mempelajari hubungan yang dinamis antara manusia, biota, dan lingkungan dari jaman dahulu hingga sekaranz
59.   Etnobotani, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan tumbuhan
60.   Etnozoologi, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan hewan
61.   Etologi, cabang ilmu zoologi yang mempelajari perilaku atau tingkah laku hewan, mekanisme serta faktor-faktor penyebabnya
62.   Eugenetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
63.   Evolusi, ilmu yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang
64.   Enzimologi, ilmu yang mempelajari tentang enzim
65.   Farmakologi, ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap tubuh manusia
66.   Fenologi,  ilmu yang mempelajari pengaruh iklim atau lingkungan sekitar terhadap penampilan suatu organisme atau populasi
67.   Fikologi, ilmu yang mempelajari tentang alga.
68.   Filogeni, kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya
69.   Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
70.   Fisioterapi, Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
71.   Fitopatologi, cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari penyakit tumbuhan akibat serangan patogen ataupun gangguan ketersediaan hara
72.   Florikultura, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal tentang tanaman hias
73.   Gastrologi, ilmu yang mempelajari tentang salurang pencernaan, terutama lambung dan usus
74.   Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
75.   Genetika Ekologi, ilmu yang mempelajari genetika dalam ciri-ciri ekologi
76.   Genetika Evolusioner, ilmu yang mempelajari evolusi dari pewarisan sifat mahkluk hidup
77.   Genetika Kuantitatif, Cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik)
78.   Geobiologi, ilmu yang menggabungkan geologi dan biologi untuk mempelajari interaksi organisme dengan lingkungan mereka
79.   Geriatri, ilmu yang mempelajari penyakit dari kaum berusia lanjut
80.   Gerontologi, ilmu yang mempelajari melalui berbagai aspek terhadap proses penuaan yaitu melalui pendekatan biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan
81.   Genetika, ilmu yang membahas transmisi bahan genetik pada ranah populasi
82.   Genetika kuantitatif, cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak bisa dijelaskan secara langsung melalui hukum pewarisan Mendel
83.   Genetika molekuler, cabang genetika yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel)
84.   Genetika populasi, ilmu yang mempelajari transmisi bahan genetik pada ranah populasi
85.   Ginekologi, ilmu yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium)
86.   Genomika, ilmu yang mempelajari tentang bahan genetik dari suatu organisme atau virus
87.   Helminthologi, ilmu yang mempelajari tentang cacing
88.   Hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya
89.   Herbakronologi, ilmu yang mempelajari analisis cincin pertumbuhan tahunan (atau cincin sederhana tahunan) dalam xylem akar sekunder tanaman herbaceous
90.   Herpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia (ular dan kadal)
91.   Histologi, ilmu yang mempelajari tentang jaringan
92.   Histopatologi, cabang biologi yang mempelajari kondisi dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit
93.   Higiene, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan makhluk hidup
94.   Hortikultura, ilmu pertanian yang mempelajari budidaya tanaman dari proses menanam sampai pasca panen yang meliputi tanaman sayur, buah-buahan, dan tanaman hias
95.   Hortikultura Lanskap, ilmu hortikultura yang khusus membahas tentang pemanfaatan tanaman hortikultura, terutama tanaman hias dalam penataan lingkunganIkhtiologi, ilmu yang mempelajari tentang ikan
96.   Ilmu gulma, ilmu yang mempelajari gulma, perilakunya, dan pengendaliannya
97.   Ilmu kedaruratan medis, ilmu yang mempelajari pertolongan pertama pada suatu penyakit
98.   Ilmu kedokteran forensik, ilmu yang memanfaatkan ilmu kedokteran untuk kepentingan penegakan hokum
99.   Ilmu kedokteran gigi, ilmu mengenai pencegahan dan perawatan penyakit atau kelainan pada gigi dan mulut melalui tindakan tanpa atau dengan pembedahan
101.      101.Ilmu kedokteran hewan, ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip ilmu kedokteran, diagnosis, dan terapi pada hewan
102.      102.Ilmu kedokteran molekuler, ilmu kedokteran yang mengkaji tingkat molekul
103.      103.Ilmu kesehatan masyarakat, ilmu yang mempelajari pemeliharaan, perlindungan, dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat
104.      104.Ilmu pemuliaan, ilmu yang mempelajari kegiatan manusia dalam memelihara tumbuhan atau hewan untuk menjaga kemurnian galur atau ras sekaligus memperbaiki produksi atau kualitasnya melalui penerapan genetika
105.      105.Ilmu produksi ternak, ilmu yang mempelajari perawatan ternak dengan benar dalam rangka meningkatkan kualitas dari produk ternak tersebut
106.      106.Ilmu teknologi enzim, ilmu yang mempelajari tentang teknologi yang dapat digunakan untuk menghasilkan enzim
107.      107.Imunohematologi, ilmu yang mempelajari tentang golongan darah
108.      108.Imunologi, Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
109.      109.Imunoserologi, ilmu yang mempelajari identifikasi terhadap antibodi, investigasi masalah sistem kekebalan tubuh, dan mempelajari kecocokan organ untuk transplantasi
110.      110.Informatika kedokteran, ilmu yang berurusan dengan penyimpanan, penarikan dan penggunaan data, informasi, serta pengetahuan biomedik secara optimal untuk tujuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
111.      111.Kardiologi, ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
112.      112.Karsinologi, ilmu yang mempelajari tentang crustacean
113.ladistika, ilmu yang mempelajari metode klasifikasi spesies organisme ke dalam kelompok yang terdiri dari organisme nenek moyang dan semua keturunannya
114.  Klimatologi, ilmu yang mempelajari gambaran dan penjelasan sifat iklim, mengapa iklim di berbagai tempat di bumi berbeda , dan bagaimana kaitan antara iklim dan dengan aktivitas manusia
Kriobiologi, studi tentang bahan dan sistem biologis dengan suhu dibawah normal
116.      116.Kriptozoologi, ilmu yang mempelajari pencarian hewan yang keberadaannya belum terbukti
117.      117.Kronobiologi, ilmu yang mempelajari fenomena dalam mahkluk hidup secara periodik dan adaptasi mereka terhadap ritme bulan dan matahari
118.      118.Likenologi, ilmu yang mempelajari lumut, simbiosis organisme terdiri dari asosiasi simbiosis akrab dari alga mikroskopis dengan jamur filamen.
119.      119.Limnologi, ilmu yang mempelajari tentang rawa
120.      120.Malakologi, ilmu yang mempelajari tentang moluska
121.      121.Mamologi, ilmu yang mempelajari tentang mammalia
122.      122.Mellisopalinologi, ilmu yang mempelajari serbuk sari yang terkandung dalam madu dan sumber serbuk sari tersebut
123.      123.Metabolomika, kajian dalam biologi molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik yang terjadi di dalam sel
124.      124.Mikobiologi, ilmu yang mempelajari tentang jamur
125.      125.Mikrobiologi, ilmu yang mempelajari tentang organisme mikro
126.      126.Mikrobiologi kedokteran, studi mikroorganisme termasuk bakteri, virus, jamur dan parasit yang penting bagi medis dan mampu menyebabkan penyakit pada manusia.
127.      127.Miologi, ilmu yang mempelajari tentang otot
128.      128.Mirmekologi, ilmu yang mempelajari tentang rayap
129.      129.Morfologi, ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme
130.      130.Nasofaringologi, ilmu yang mempelajari tentang nasofaring
131.      131.Nematologi, ilmu yang mempelajari tentang nematoda
132.      132.Nefrologi, cabang medis internal yang mempelajari fungsi dan penyakit ginjal
133.      133.Neufarmakologi, ilmu yang mempelajari narkoba yang mempengaruhi fungsi seluler di dalam system saraf
134.      134.Neuroethologi, ilmu yang mempelajari kebiasaan hewan beserta saraf yang berperan aktif dalam mengendalikan kebiasaan tersebut
135.      135.Neurologi, ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
136.      136.Neurosains, ilmu yang mempelajari sistem saraf atau sistem neuron
137.      137.Neurosains Evolusioner, ilmu yang mempelajari evolusi dan sejarah alami struktur dan fungsi sistem saraf
138.      138.Nosologi, ilmu yang mempelajari bagian pengelompokan penyakit untuk tujuan tertentu
139.      139.Nutrisi, ilmu yang mempelajari penyediaan bahan yang diperlukan (dalam bentuk makanan) untuk mendukung kehidupan sel dan organisme
140.      140.Obstetri, ilmu kedokteran yang berhubungan dengan persalinan, hal-hal yang mendahuluinya dan gejala-gejala sisanya
141.      141.Oftalmologi, ilmu yang mempelajari tentang mata (penyakit mata)
142.      142.Olerikultura, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal tentang sayur
143.      143.Onkologi, ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
144.      144.Ontogeni, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
145.      145.Ornitologi, ilmu yang mempelajari tentang burung
146.      146.Organologi, ilmu yang mempelajari tentang organ
147.      147.Ortodonti, ilmu kedokteran gigi yang berhubungan dengan faktor variasi genetik, pertumbuhkembangan dan bentuk wajah serta cara faktor tersebut mempengaruhi oklusi gigi dan fungsi organ di sekitarnya.
148.      148.Ortopedi, ilmu yang mempelajari cedera akut, kronis, dan trauma, serta gangguan lain pada system muskuloskeletal
149.      149.Oseanografi, ilmu yang mempelajari tentang laut, termasuk kehidupan laut, lingkungan, geografi, cuaca, dan aspek lain yang mempengaruhi laut
150.      150.Osteologi, ilmu yang mempelajari tentang tulang
151.      151.Otolaringologi, ilmu yang mempelajari meneliti diagnosis dan pengobatan penyakit telinga, hidung, tenggorokan, serta kepala dan leher.
152.      152.Otologi, ilmu yang mempelajari tentang telinga dan kelainannya serta operasi mikro telinga.
153.      153.Palaentologi, Ilmu yang mempelajari tentang fosil
154.      154.Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
155.      155.Paleozoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
156.      156.Palinologi, ilmu yang mempelajari polinomorf yang ada saat ini dan fosilnya, diantaranya serbuk sari, sepura, dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecodont, bersama dengan partikel material organik dan kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen
157.      157.Parasitologi, ilmu yang mempelajari tentang parasit
158.      158.Patologi, ilmu yang mempelajari tentang penyakit
159.      159.Patologi anatomi, ilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan makroskopik berbagai organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau proses lainnya
160.      160.Patologi Klinik, ilmu yang mempelajari kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi organ atau sistem organ
161.      161.Pediatri, ilmu yang mempelajari masalah penyakit pada bayi dan anak
162.      162.Penelitian Biomedis, adalah ilmu penelitian dasar, terapan, atau translasi yang dilakukan untuk membantu dan mendukung pengetahuan di bidang kedokteran
163.      163.Perinatologi, ilmu yang mempelajari kesehatan janin dalam kandungan dan kesehatan bayi yang baru lahir
164.      164.Periodonti, ilmu mempelajari aspek klinis dari jaringan yang mendukung gigi
165.      165.Planktologi, ilmu yang mempelajari tentang plankton
166.      166.Pomologi, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal tentang buah
167.      167.Primatologi, ilmu yang mempelajari tentang primate
168.      168.Proktologi, ilmu yang mempelajari gangguan pada rektum, anus, dan usus besar
169.      169.Proteomika, kajian secara molekular terhadap keseluruhan protein yang dihasilkan dari ekspresi gen di dalam sel.
170.      170.Protozoologi, ilmu yang mempelajari tentang protozoa
171.      171.Psikiatri, ilmu kedokteran jiwa
172.      172.Pteridologi, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan paku
173.      173.Pulmonologi, ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
174.      174.Radiologi, ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi geombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
175.      175.Reumatologi, ilmu yang ditujukan untuk diagnosis dan terapi kondisi dan penyakit yang mempengaruhi sendi, otot, dan tulang
176.      176.Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetis
177.      177.Rematologi, ilmu yang mempelajari diagnosis dan terapi penyakit rematik
178.      178.Rodentiologi, ilmu yang mempelajari tentang rodentia
179.      179.Sitologi, ilmu yang mempelajari tentang sel
180.      180.Sanitasi, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
181.      181.Simbiologi, ilmu yang mempelajari hubungan simbiosis antar mahkluk hidup
182.      182.Sindesmologi, ilmu yang mempelajari tentang sendi
183.      183.Sosiobiologi, bidang studi ilmiah yang didasarkan pada asumsi bahwa perilaku sosial telah dihasilkan dari evolusi dan upaya untuk menjelaskan dan memeriksa perilaku sosial dalam konteks tersebut
184.      184.Stomatologi, ilmu yang mempelajari mulut beserta penyakit-penyakitnya
185.      185.Taksonomi, ilmu yang mempelajari tentang sistematika makhluk hidup
186.      186.Teknik Biokimia, cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi
187.      187.Teknik Biomedis, ilmu yang mempelajari prinsip teknis untuk praktik kedokteran
188.      188.Teratologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan formasi dari sel, jaringan, dan organ yang dihasilkan dari perubahan fisiologi dan biokimia.
189.      189.Toksikogenomik, ilmu pengumpulan, interpretasi, dan penyimpanan informasi tentang gen dan aktivitas protein dalam jaringan tertentu dari suatu organisme dalam menanggapi zat beracun.
190.      190.Toksikologi, pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup.
191.      Transkriptomika, bagian dari biologi molekular yang mengkaji tentang produk transkripsi secara keseluruhan (transkriptom)
192.      Traumatologi, ilmu yang mempelajari luka, terapi bedah, maupun perbaikan kerusakannya
193.      Urologi, cabang ilmu kedokteran yang mencakup ginjal dan saluran kemih pada pria dan wanita baik dewasa dan anak serta organ reproduksi pada pria
194.      Veneorologi, ilmu yang mempelajari penyakit menular seksual
195.      Virologi, ilmu yang mempelajari tentang virus
196.      Viscerologi, ilmu yang mempelajari organ dalam
197.      Xenobiologi, ilmu pengetahuan spekulatif tentang adanya makhluk hidup selain di bumi
198.      Zoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan
199.      Zoologi Perbandingan, ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan antar hewan
200.      Zoosemiotik, ilmu yang mempelajari tentang hubungan antar hewan

Kamis, 04 Juni 2015

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia
Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas :
  1.  jantung sebagai pusat peredaran darah
  2. pembuluh-pembuluh darah 
  3. darah

1. Jantung

Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna
yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar :
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung

Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selamadiastole.

2. Pembuluh Darah

Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya.
Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal.

Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut.

Macam-macam Pembuluh Darah

Pembuluh darah terbagi menjadi :

A. Pembuluh darah arteri

Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik
Merupakan pembuluh yang liat dan elastis
Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung
Terdiri atas :

  1. Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
  2. Arteriol yaitu percabangan arteri
  3. Kapiler 
Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena
Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal
Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :

  1. Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium
  2. Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis
  3. Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis

B. Pembuluh Balik (Vena)

Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali
Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga agar darah tak berbalik arah.
Terdiri dari :

  1. Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju serambi kanan jantung.
  2. Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke serambi kanan jantung.
  3. Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambi kirijantung.
Macam Peredaran Darah

Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari :

1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik

Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.

2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal

Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.

Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah.

Sistem Peredaran Darah Panjang dan Pendek

Proses Pertukaran Darah pada Kapiler
Pada kapiler terdapat spingter prakapiler mengatur aliran darah ke kapiler :
Bila spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang dari pembuluh darah utama membuka dan darah mengalir ke kapiler.
Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan aliran darah yang melalui kapiler tersebut akan berkurang.

Pada vena bila otot berkontraksi maka vena akan terperas dan kelepak yang terdapat pada jaringan akan bertindak sebagai katup satu arah yang menjaga agar darah mengalir hanya menuju ke jantung.

Bagian- bagian Darah 



1. Sel darah merah (Eritrosit)





  • bentuknya seperti cakram/ bikonkaf dan tidak mempunyai inti.
  • Ukuran diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm)
  • tidak dapat bergerak. 
  • Banyaknya kira–kira 5 juta dalam 1 mm3 (41/2 juta). 
  • Warnanya kuning kemerahan, karena didalamnya mengandung suatu zat yang disebut hemoglobin, warna ini akan bertambah merah jika di dalamnya banyak mengandung oksigen.
  • Sel darah merah (eritrosit) diproduksi di dalam sumsum tulang merah, limpa dan hati.

" Fungsi sel darah merah adalah mengikat oksigen dari paru–paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh dan mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru–paru "
 Pengikatan oksigen dan karbon dioksida ini dikerjakan oleh hemoglobin yang telah bersenyawa dengan oksigen yang disebut oksihemoglobin (Hb + oksigen 4 Hb-oksigen) jadi oksigen diangkut dari seluruh tubuh sebagai oksihemoglobin yang nantinya setelah tiba di jaringan akan dilepaskan: Hb-oksigen Hb + oksigen, dan seterusnya. Hb tadi akan bersenyawa dengan karbon dioksida dan disebut karbon dioksida hemoglobin (Hb + karbon dioksida Hb-karbon dioksida) yang mana karbon dioksida tersebut akan dikeluarkan di paru-paru.



Sel darah merah (eritrosit) diproduksi di dalam sumsum tulang merah, limpa dan hati. Proses pembentukannya dalam sumsum tulang melalui beberapa tahap. Mula-mula besar dan berisi nukleus dan tidak berisi hemoglobin kemudian dimuati hemoglobin dan akhirnya kehilangan nukleusnya dan siap diedarkan dalam sirkulasi darah yang kemudian akan beredar di dalam tubuh selama kebih kurang 114 - 115 hari, setelah itu akan mati. Hemoglobin yang keluar dari eritrosit yang mati akan terurai menjadi dua zat yaitu hematin yang mengandung Fe yang berguna untuk membuat eritrosit baru dan hemoglobin yaitu suatu zat yang terdapat didalam eritrisit yang berguna untuk mengikat oksigen dan karbon dioksida. 

Jumlah normal pada orang dewasa kira- kira 11,5 – 15 gram dalam 100 cc darah. Normal Hb wanita 11,5 mg% dan laki-laki 13,0 mg%. Sel darah merah memerlukan protein karena strukturnya terdiri dari asam amino dan memerlukan pula zat besi, sehingga diperlukan diit seimbang zat besi. 
Di dalam tubuh banyaknya sel darah merah ini bisa berkurang, demikian juga banyaknya hemoglobin dalam sel darah merah. Apabila kedua-duanya berkurang maka keadaan ini disebut anemia, yang biasanya disebabkan oleh perdarahaan yang hebat, penyakit yang melisis eritrosit, dan tempat pembuatan eritrosit terganggu.

2. Sel darah putih (Leukosit)

Bentuk dan sifat leukosit berlainan dengan sifat eritrosit apabila kita lihat di bawah mikroskop maka akan terlihat bentuknya yang dapat berubah-ubah dan dapat bergerak dengan perantaraan kaki palsu (pseudopodia), mempunyai bermacam- macam inti sel sehingga ia dapat dibedakan menurut inti selnya, warnanya bening (tidak berwarna), banyaknya dalam 1 mm3 darah kira-kira 6000-9000. 
Fungsinya sebagai pertahanan tubuh yaitu membunuh dan memakan bibit penyakit / bakteri yang masuk ke dalam jaringan RES (sistem retikuloendotel), tempat pembiakannya di dalam limpa dan kelenjar limfe; sebagai pengangkut yaitu mengangkut / membawa zat lemak dari dinding usus melalui limpa terus ke pembuluh darah. 
Sel leukosit disamping berada di dalam pembuluh darah juga terdapat di seluruh jaringan tubuh manusia. Pada kebanyakan penyakit disebabkan oleh masuknya kuman / infeksi maka jumlah leukosit yang ada di dalam darah akan lebih banyak dari biasanya. Hal ini disebabkan sel leukosit yang biasanya tinggal di dalam kelenjar limfe, sekarang beredar dalam darah untuk mempertahankan tubuh dari serangan penyakit tersebut. Jika jumlah leukosit dalam darah melebihi 10000/mm3 disebut leukositosis dan kurang dari 6000 disebut leukopenia.
Macam- macam leukosit meliputi:
a. Agranulosit 
Sel leukosit yang tidak mempunyai granula didalamnya, yang terdiri dari: 
Limposit, macam leukosit yang dihasilkan dari jaringan RES dan kelenjar limfe, bentuknya ada yang besar dan kecil, di dalam sitoplasmanya tidak terdapat glandula dan intinya besar, banyaknya kira- kira 20%-15% dan fungsinya membunuh dan memakan bakteri yang masuk ke dalam jarigan tubuh.
Monosit. Terbanyak dibuat di sumsum merah, lebih besar dari limfosit, fungsinya sebagai fagosit dan banyaknya 34%. Di bawah mikroskop terlihat bahwa protoplasmanya lebar, warna biru abu-abu mempunyai bintik-bintik sedikit kemerahan. Inti selnya bulat dan panjang, warnanya lembayung muda.
b. Granulosit 
Disebut juga leukosit granular terdiri dari:
- Neutrofil
Atau disebut juga polimorfonuklear leukosit, mempunyai inti sel yang kadang-kadang seperti terpisah-pisah, protoplasmanya banyak bintik-bintik halus / glandula, banyaknya 60%-50%. 
- Eusinofil 
Ukuran dan bentuknya hampir sama dengan neutrofil tetapi granula dan sitoplasmanya lebih besar, banyaknya kira-kira 24%. 
- Basofil
Sel ini kecil dari eusinofil tetapi mempunyai inti yang bentuknya teratur, di dalam protoplasmanya terdapat granula-granula besar. Banyaknya setengah bagian dari sumsum merah, fungsinya tidak diketahui.
3. Sel Pembeku (Trombosit)
Trombosit merupakan benda-benda kecil yang mati yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam, ada yang bulat dan lonjong, warnanya putih, normal pada orang dewasa 200.000-300.000/mm3.
Fungsinya memegang peranan penting dalam pembekuan darah. Jika banyaknya kurang dari normal, maka kalau ada luka darah tidak lekas membeku sehingga timbul perdarahan yang terus- menerus. Trombosit lebih dari 300.000 disebut trombositosis. Trombosit yang kurang dari 200.000 disebut trombositopenia. 
Di dalam plasma darah terdapat suatu zat yang turut membantu terjadinya peristiwa pembekuan darah, yaitu Ca2+ dan fibrinogen. Fibrinogen mulai bekerja apabila tubuh mendapat luka. ketika kita luka maka darah akan keluar, trombosit pecah dan mengeluarkan zat yang dinamakan trombokinase. Trombokinasi ini akan bertemu dengan protrombin dengan pertolongan Ca2+ akan menjadi trombin. Trombin akan bertemu dengan fibrin yang merupakan benang-benang halus, bentuk jaringan yang tidak teratur letaknya, yang akan menahan sel darah, dengan demikian terjadilah pembekuan. Protrombin di buat didalam hati dan untuk membuatnya diperlukan vitamin K, dengan demikian vitamin K penting untuk pembekuan darah.
C.b. Plasma Darah
Bagian cairan darah yang membentuk sekitar 5% dari berat badan, merupakan media sirkulasi elemen-elemen darah yang membentuk sel darah merah, sel darah putih, dan sel pembeku darah juga sebagai media transportasi bahan organik dan anorganik dari suatu jaringan atau organ. 
Pada penyakit ginjal plasma albumin turun sehingga terdapat kebocoran albumin yang besar melalui glomerulus ginjal. Hampir 90% dari plasma darah terdiri dari air, di samping itu terdapat pula zat-zat lain yang terlarut di dalamnya.

Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah

Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah antara lain:
Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)


Pembentukan endapan lemak dalam arteri

Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah
Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betis
Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
Ambolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak .
Hemofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar membeku (diturunkan secara hereditas)
Leukemia (kanker darah ) yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali.
Erithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin akibat aglutinasi dari antibodi yang berasal dari ibu.
Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang bersifat menurun.
Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi akibat arteriosklerosis

sumber : 
e-dukasi.net PUSTEKKOM KEMDIKNAS 
http://www.smallcrab.com/kesehatan/655-mengenal-secara-singkat-fungsi-dan-bagian-bagian-darah











PENGERTIAN, BENTUK, CIRI – CIRI DAN MACAM MACAM GALAKSI

Galaksi adalah kumpulan bintang – bintang yang membentuk suatu sistem yang terdiri atas satu atau lebih benda angkasa yang berukuran besar dan dikelilingi oleh benda – benda angkasa lainnya sebagai anggotanya yang bergarka mengelilinginya secara teratur. Di jagat raya ini banyak sekali terdapat galaksi, salah satu yang terkenal adalah galaksi bima sakti (Milky Way) yang merupakan galaksi tempat planet kita bumi.




BENTUK – BENTUK GALAKSI

Secara umum bentuk galaksi yang ada di jagat raya dibagi menjadi 4 macam. Adapun 4 macam bentuk galaksi tersebut adalah sebagai berikut :

Bentuk Galaksi Spiral
Galaksi jenis ini berbentuk seperti roda atau kincir dengan lengan – lengan berbentuk spiral dan keluar dan seolah berkejar – kejaran dari pusat galaksi yang terang. Jumlah galaksi jenis ini kira – kira 60% dari seluruh galaksi di jagat raya.
bentuk galaksi spiral


Bentuk Galaksi Spiral Berpalang Atau Galaksi Berpalang
Galaksi jenis ini mempunyai lengan – lengan yang dari bagian ujung suatu pusat yang berbentuk memanjang. Jika kita amati lebih detail, bentuk galaksi spiral berpalang ini seolah membentuk huruf s. Jumlahnya kira – kira 18% dari seluruh galaksi di jagat raya.
galaksi spiral berpalang


Bentuk Galaksi Elips
Galaksi jenis ini mempunyai bentuk yang elips, baik itu elips yang berbentuk bulat sampai elips yang sangat lonjong. Jumlahnya kira – kira 18% dari seluruh jumlah galaksi di jagat raya.
galaksi elips

Bentuk Galaksi Tak Beraturan
Galaksi jenis ini tidak mempunyai bentuk atau pola bantuk tertentu, sehingga tak beraturan. Kira – kira ada 4% dari seluruh jumlah galaksi di jagat raya.
galaksi tak beraturan

CIRI – CIRI GALAKSI

Galaksi – galaksi di jagat raya ini mempunyai ciri – ciri tersendiri. Berikut adalah ciri – ciri galaksi :

  • Galaksi mempunyai cahaya sendiri, jadi sumber cahaya tersebut tidak berasal dari pantulan.
  • Galaksi – galaksi lain dapat terllihat berada di luar galaksi bimasakti.
  • Antara galaksi satu dengan galaksi yang lain mempunyai jarak jutaan tahun cahaya.
  • Galaksi mempunyai bentuk – bentuk tertentu, seperti elips, spiral, berpalang, dan tak beraturan.

MACAM – MACAM GALAKSI DI JAGAT RAYA

Sudah saya katakana diatas bahwa banyak sekali galaksi di jagat raya ini, berikut adalah beberapa diantaranya.

Galaksi Magellan
Ciri – ciri :

  • Jaraknya kira – kira 150.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti.
  • Merupakan galaksi terdekat dengan Galaksi Bimasakti.
  • Bagian kabut Galaksi Magellan telah terjebak oleh perangkap Galaksi Bimasakti sehingga masuk kedalam gugus Bimasakti.

Galaksi Andromeda
Ciri – ciri :

  • Jaraknya kira – kira 2.000.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti.
  • Mempunyai bentuk lilin atau lensa, sehingga termasuk dalam galaksi bentuk spiral.
  • Intinya sangatr terang dan dikelilingi bintang – bintang yang bewarna merah jambu.
  • Spiral Galaksi Andromeda menyala biru tua karena terdapat bintang yang bermassa besar.
Galaksi Dolar Perak (Silver coin atau Scluptor atau NGC 253)
Ciri – ciri :

  • Jaraknya kira – kira 13.000.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimsakti.
  • Berbentuk spiral pipih.
Galaksi Roda Bitu (Blue Pin Wheel)
Ciri – ciri :

  • Jaraknya kira – kira 2 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti.
  • Berbentuk spiral kecil.
  • Blue pin wheel galaxy merupakan galaksi kecil dan terletak agak dekat dengan bumi sehingga para astronom dapat dengan jelas jelas mengamati bintangnya yang besar.
Galaksi Pusaran Air
Ciri – ciri :

  • Jaraknya kira – kira 14.000.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti.
  • Pada bagian tengahnya terdapat bintang yang amat terang.
  • Berbentuk spiral yang terlentang dan terletak agak berdekatan dengan galaksi lain yang mempunyai bentuk tak beraturan.
Galaksi Ursa Mayor
Ciri – ciri :

  • Jaraknya kira – kira 10.000.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti.
  • Berbentuk elips dan rapat.
Galaksi Sombrero (M104 atau NGC4594)
Ciri – ciri

  • Jaraknya kira – kira 28.000.000 dari Galaksi Bimaksakti.
  • Berbentuk spiral dimana lingkaran luarnya tampak lebih besar layanya topi.
  • Terletak disusunan bintang virgo.
  • Mempunyai inti yang terang dan sebuah sentral yang berlubang besar yang bewarna hitam dan partikel debu dipermukaan yang lereng.
Galaksi Supernova 1987A
Ciri – ciri :

  • Terdapat cincin dan lusinan boda terang.
  • Terdapat satu pecahan bintang yang paling terang yang berusia sekitar 400 tahun.
The Whir Pool Galaxy (M51a atau NGC 5194)
Ciri – ciri :

  • Jaraknya kira – kira 234.000.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti.
  • Berbentuk spiral.
  • Dapat dilihat dengan teropong biasa.
Galaksi Mata Hitam (Black Eye)
Ciri – ciri :

  • Jaraknya kira – kira 17.000.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti.
  • Memiliki cincin kabut yang gelap namun pada pada intinya terang.
  • Berbentuk spiral.
Grand Spiral Galaxy
Didomonasi oleh jutaan bintang terang dan debu yang bewarna gelap yang dapat terlihat dalam perputaran gravitasi yang mengelilingi diarea sekitar titik tengahnya.



''SEMOGA BERMANFAAT ^_^ ''